Langsung ke konten utama

Sudahkah Kita Menghargai Perjuangan Raden Ajeng Kartini Selama Ini

Umirahayusari
Sekretaris Bidang IMMawati Pikom IMM FAI 2020-2021


Jelajah98.blogspot.com, Makassar- Mengingat bahwa 21 April identik dengan Hari Kartini dimana Manusia baik laki-laki maupun perempuan berbondong-bondong memposting Status di sosial media masing-masing yang katanya mengucapkan terimakasih atas perjuangan yang telah Ibunda Raden Ajeng Kartini Pelopori. 

Merefleksi perjuangan Raden Ajeng Kartini sang Pejuang Emansipasi wanita memperjuangkan kaum wanita yang pada zaman dahulu diperlakuan sebelah mata, direnggut hak untuk mengenyam pendidikan, dipaksa menjalani pernikahan di usia belia, dan hanya diperbolehkan untuk tinggal di rumah serta mengurus anak.

Ketidakadilan tersebut membuat jiwa Raden Ajeng Kartini memberontak lalu berjuang untuk bagaimana kita yang tercipta sama-sama sebagai manusia, memiliki hak yang sama dan tidak deskriminasi atau segolongan yang teristimewakan baik Laki-laki ataupun Perempuan.

Perjuangan dengan jalur Pendidikan. mengajarkan perempuan untuk menjadi terpelajar  mulai dari cara membaca dan menulis Serta  mendirikan sekolah khususnya sekolah wanita. Dengan harapan perempuan bisa berperan bukan hanya di rana Domestik tetapi di Rana Publik pula.

Namun sekarang apakah perempuan sudah mengaplikasikan  perjuangan yg telah dilakukan untuk mereka? Apakah mereka memahami dan memaknai Emansipasi Wanita ? ataukah mereka hanya seolah-olah paham dan mengerti namun Realitanya hanya sekedar segudang teori dan nol aksi.

Mari berbenah diri, maksimalkan potensi diri, perbanyak belajar dan berkarya, serta mengambil peran baik domestik maupun publik.

Perbanyak teori disertai dengan aksi nyala bukan hanya sebatas kata apalagi postingan sosial media semata.

Banyak emansipasi wanita bukanlah untuk persamaan derajat, emansipasi adalah pembuktian diri yang seimbang antara raga yang tangguh, namun hati senantiasa patuh. Emansipasi ada penerimaan. Penerimaan diri bahwa setiap tempat ada empu yang dikodratkan dan dipantaskan.

(Raden Ajeng Kartini)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ditipu Milyaran Rupiah, Laporan Rasman Alwi Tak Mempan di Polisi

Jelajah98, Selayar - Dugaan Pemalsuan Surat Tanah yang dilaporkan oleh Rasman Alwi pada bulan Februari Tahun 2020 lalu, sampai saat ini belum ada kejelasan dan kepastian hukum.  Saat itu juga, Rasman Alwi melaporkan Alfian Pramana pada Tanggal 10 September Tahun 2019 atas dugaan penipuan sebesar kurang lebih Tiga (3) Miliar. Pemalsuan Akta Autentik, laporan Polisi Nomor : LP/24/II/2020/SULSEL/RES.KEP.SLYR tanggal 11 Februari 2020 yang diduga dilakukan oleh Tersangka Sarbini dan oknum Notaris Muh Ridwan Zainuddin selaku Notaris pembuat akta panjar dan pelunasan. Dari uang Rp 800 juta yang ditransfer oleh Alfian Pratama masuk ke Rekening tanpa sepengetahuan Rasman Alwi sebagai panjar pembayaran tanah. "Saya ketahui bahwa ada uang masuk ke rekening saya setelah saya di telpon dan di WA oleh Kapolres Selayar saat itu dijabat oleh AKBP Syamsu Ridwan, S.IK. Padahal saya tidak mengenal Alfian Pramana. Kemudian saya diperintahkan uang tersebut ditarik dan diminta di bawa ke ruangannya pad

Dengan Perspektif Teologis Bahwa Wanita PSK Itu Adalah Ketentuan Tuhan

(Karikatur) Jelajah98 , Realitas yang sangat pahit harus diterima seorang PSK adalah implikasi dari cercaan para ulama dan birokrat yaitu teralienasi dari masyarakat disekitarnya. Dia akan dikucilkan dari kehidupan yang memang sudah tertimpang ekonomi. Namun ironisnya ketika kita mempertanyakan kepada para ulama dan sekutunya (birokrat) terkait hal mengapa jutaan perempuan-perempuan PSK harus hidup dengan hasil menjajahkan tubuhnya, kita akan mendengar ocehan para ulama bahwa itu sudah takdirnya, sudah keputusan Tuhan yang tak bisa diganggu gugat lagi bahwa mereka akan menjadi PSK. Lain lagi ocehan para birokrat dan pengusaha yang (perutnya semakin membesar dan sambil tertawa) berceloteh bahwa itu karena mereka sendiri yang malas dan tidak mempunyai skill, karena mereka adalah orang-orang yang tidak berpendidikan dan malas berusaha, pokoknya itu adalah kesalahan mereka sendiri. Mungkin kita harus terus bertanya kepada sekelompok orang yang merasa sebagai wakil tuhan itu, bahwa sekirany

Ini Nama Kabupaten Calon Ibukota Provinsi Hasil Pemekaran Sulawesi Selatan

Gambar calon ibu provinsi   Jelajah98, Sulsel- Provinsi Sulawesi Selatan berencana untuk memekarkan wilayahnya, dengan Kabupaten Bone sebagai calon ibukota dari Provinsi Bugis Timur yang baru. Mengingat posisinya yang strategis di kawasan Teluk Bone dan memiliki garis pantai yang panjang, Kabupaten Bone memiliki sejumlah potensi kelautan dan perikanan yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan asli daerah. Inilah delapan potensi kelautan Kabupaten Bone: 1. Berkat garis pantainya Kabupaten Bone memiliki potensi besar dalam bidang perikanan. 2. Pariwisata Wilayah ini menawarkan destinasi wisata bahari yang menarik. 3. Pengembangan Pesisir Dapat dilakukan pembangunan berkelanjutan di sepanjang pesisir. 4. Pengelolaan Sumber Daya Alam Mengelola sumber daya alam laut dengan cara yang berkelanjutan. 5. Energi Terbarukan Memanfaatkan energi dari laut, seperti energi gelombang. 6. Konservasi Laut Menjaga keanekaragaman hayati melalui kawasan konservasi.