Langsung ke konten utama

Dinas PMPTSPTK Kabupaten Selayar Gagal Total Dalam Pelayanan Masyarakat


Melirik Kinerja Dinas PMPTSPTK Kepulauan Selayar, Optimal atau sebaliknya?

Dinas PMPTSPTK Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai unsur pelaksana teknis pelayananan administasi publik di bidang Penanaman Modal, Perizinan dan Non Perizinan, dan Perluasan Penempatan Tenaga Kerja yang dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa mengedepankan pendekatan birokratisasi. Pendekatan tersebut sebagai upaya mewujudkan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai Daerah yang kondusif bagi Investasi.

Dinas PMPTSPTK Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki kewajiban dalam mewujudkan tujuan dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pelaksanaan tugas dan kewajiban tersebut tentunya menemui kendala sehingga, tujuan yang diharapkan tidak sesuai harapan perencanaan. Permasalahan tersebut dikategorikan dalam 3 (tiga) urusan yaitu: urusan Penanaman Modal, Pelayanan terpadu satu Pintu, dan Tenaga Kerja.

Merujuk ke sektor Penanaman Modal (Investasi) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, menunjukkan bahwa kondisi kinerja pada urusan Penanaman Modal mengalami fluktuasi. Kondisi tersebut disebabkan oleh minat investor untuk menanamkan modalnya di Kepulauan Selayar masih rendah, hal tersebut disebabkan oleh:

1. Sarana dan prasarana pendukung investasi belum memadai;

2. Data pendukung bahan investasi masih terbatas;

3. Lahan investasi yang diminati investor masih belum bersih dan belum memiliki standar harga;

4. Proyek investasi (paket investasi) sebagai bahan promosi ke investor belum matang;

5. Penerapan IT pada promosi investasi yang dipaketkan belum maksimal.

Kemudian dalam sektor Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Dinas PMPTSPTK menyelenggarakan Bidang Perizinan dan Non Perizinan serta Bidang Pengaduan Layanan Perizinan dan Non Perizinan berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sejak tahun 2018 sampai 2020 belum mencapai target. Secara umum, gambaran yang diperoleh dengan melihat kondisi dilapangan adalah :

1. Tim Teknis yang akan memberikan Rekomendasi Penerbitan Izin belum berada satu pintu dengan Dinas PMPTSPTK;

2. Belum optimalnya portal pelayanan perizinan Kecamatan di Wilayah Kepulauan;

3. Pelayanan Perizinan dan non Perizinan belum sepenuhnya menerapkan teknologi;

4. Pelayanan Pengaduan atas Perizinan dan non Perizinan melalui media online sepenuhnya belum optimal.

Lalu kemudian dalam urusan ketenagakerjaan, berdasarkan rasio daya serap tenaga kerja dalam tahap realisasi dalam 5 tahun terakhir belum mencapai target. Fakta ini menunjukkan bahwa:

1. Rendahnya penyerapan tenaga kerja lokal di Kabupaten Kepulauan Selayar;

2. Rendahnya kompetensi masyarakat pencari kerja untuk menempati lowongan kerja yang tersedia;

3. Sulitnya mencari Informasi lowongan kerja yang sesuai kompetensi dan minat pencari kerja;

4. Minimnya perusahaan yang ingin menerapkan Tata Kelola perusahaan yang layak dengan demikian, hal-hal ini dapat menjadi koreksi terhadap Dinas PMPTSPTK kedepan. 

Sehingga dianggap gagal dan tidak layak memimpin Dinas PMPTSPTK. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya reformasi dalam tubuh Dinas PMPTSPTK sebagai upaya mewujudkan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai Daerah yang kondusif bagi Investasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ditipu Milyaran Rupiah, Laporan Rasman Alwi Tak Mempan di Polisi

Jelajah98, Selayar - Dugaan Pemalsuan Surat Tanah yang dilaporkan oleh Rasman Alwi pada bulan Februari Tahun 2020 lalu, sampai saat ini belum ada kejelasan dan kepastian hukum.  Saat itu juga, Rasman Alwi melaporkan Alfian Pramana pada Tanggal 10 September Tahun 2019 atas dugaan penipuan sebesar kurang lebih Tiga (3) Miliar. Pemalsuan Akta Autentik, laporan Polisi Nomor : LP/24/II/2020/SULSEL/RES.KEP.SLYR tanggal 11 Februari 2020 yang diduga dilakukan oleh Tersangka Sarbini dan oknum Notaris Muh Ridwan Zainuddin selaku Notaris pembuat akta panjar dan pelunasan. Dari uang Rp 800 juta yang ditransfer oleh Alfian Pratama masuk ke Rekening tanpa sepengetahuan Rasman Alwi sebagai panjar pembayaran tanah. "Saya ketahui bahwa ada uang masuk ke rekening saya setelah saya di telpon dan di WA oleh Kapolres Selayar saat itu dijabat oleh AKBP Syamsu Ridwan, S.IK. Padahal saya tidak mengenal Alfian Pramana. Kemudian saya diperintahkan uang tersebut ditarik dan diminta di bawa ke ruangannya pad

Dengan Perspektif Teologis Bahwa Wanita PSK Itu Adalah Ketentuan Tuhan

(Karikatur) Jelajah98 , Realitas yang sangat pahit harus diterima seorang PSK adalah implikasi dari cercaan para ulama dan birokrat yaitu teralienasi dari masyarakat disekitarnya. Dia akan dikucilkan dari kehidupan yang memang sudah tertimpang ekonomi. Namun ironisnya ketika kita mempertanyakan kepada para ulama dan sekutunya (birokrat) terkait hal mengapa jutaan perempuan-perempuan PSK harus hidup dengan hasil menjajahkan tubuhnya, kita akan mendengar ocehan para ulama bahwa itu sudah takdirnya, sudah keputusan Tuhan yang tak bisa diganggu gugat lagi bahwa mereka akan menjadi PSK. Lain lagi ocehan para birokrat dan pengusaha yang (perutnya semakin membesar dan sambil tertawa) berceloteh bahwa itu karena mereka sendiri yang malas dan tidak mempunyai skill, karena mereka adalah orang-orang yang tidak berpendidikan dan malas berusaha, pokoknya itu adalah kesalahan mereka sendiri. Mungkin kita harus terus bertanya kepada sekelompok orang yang merasa sebagai wakil tuhan itu, bahwa sekirany

Ini Nama Kabupaten Calon Ibukota Provinsi Hasil Pemekaran Sulawesi Selatan

Gambar calon ibu provinsi   Jelajah98, Sulsel- Provinsi Sulawesi Selatan berencana untuk memekarkan wilayahnya, dengan Kabupaten Bone sebagai calon ibukota dari Provinsi Bugis Timur yang baru. Mengingat posisinya yang strategis di kawasan Teluk Bone dan memiliki garis pantai yang panjang, Kabupaten Bone memiliki sejumlah potensi kelautan dan perikanan yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan asli daerah. Inilah delapan potensi kelautan Kabupaten Bone: 1. Berkat garis pantainya Kabupaten Bone memiliki potensi besar dalam bidang perikanan. 2. Pariwisata Wilayah ini menawarkan destinasi wisata bahari yang menarik. 3. Pengembangan Pesisir Dapat dilakukan pembangunan berkelanjutan di sepanjang pesisir. 4. Pengelolaan Sumber Daya Alam Mengelola sumber daya alam laut dengan cara yang berkelanjutan. 5. Energi Terbarukan Memanfaatkan energi dari laut, seperti energi gelombang. 6. Konservasi Laut Menjaga keanekaragaman hayati melalui kawasan konservasi.