Langsung ke konten utama

Opini; Covid19 Mempengaruhi Kesehatan Pelajar

 

Ahmad Sultoni

Di awal tahun 2020 global dihebohkan dengan munculnya covid–19 yang menjadi pandemi global hingga saat ini. Dalam hal ini organisasi kesehatan dunia (WHO) telah melakukan survei tentang kesehatan global dalam kondisi pandemi saat ini. 

Hal ini sudah kita ketahui bersama bahwa pandemi covid 19 sangat berpengaruh terhadap kesehatan bahkan sangat berpengaruh pada sistem pendidikan kita saat ini. 

Kalau dilihat dari Asian Development Bank (ADB) mencatat indeks kesehatan (Wellness Index) indonesia memiliki skor 57,70. Di Asian Tenggara, lebih baik dibandingkan Kamboja, Laos, Myanmar, dan Filipina, kendati demikian, indeks Kesehatan Indonesia masih berada dibawah Malaysia, Singgapura, thailand dan Vietnam (Dimas jarot Bayu).

Ketika kita berbicara tentang pendidikan maka tak lepas dari kata pelajar itu sendiri, yang dimana pandemi covid 19 sangat mempengaruhi keadaan kesehatan para pelajar akan tetapi, yang menjadi faktor utama yang mempengaruhi kesehatan pada pelajar ialah kurangnya perhatian pada diri sendiri sehingga tidak di pungkiri pelajar itu akan mengalami banyak hal yang tidak sewarnya terjadi. 

Dalam situasi global saat ini para pelajar dihadapkan dengan persoalan yang berbeda, dimana dulunya kenakalan remaja hanya terjadi pada hal yang seperti, tauran, pergaulan bebas dan sebagainya, nah akan tetapi pelajar saat ini dihadapkan dengan masalah baru yaitu kenakalan dalam bermedia sosial dimana pelajar akan terjerumus ke hal-hal yang negative apabila salah dalam penggunaan media sosial.

Dalam proses perkembangan zaman dan diiringi juga dengan pandemi covid 19 para pelajar saat ini harus mampu melihat dan mengalisis keadaan pelajar saat ini. Dimana para pelajar harus mampu memberi kontribusi terhadap lingkunganya dengan tetap menjaga kesehatan lingkungan serta mampu menerapkan protokol kesehatan yang baik dikalangan masyarakat itu sendiri.

Dengan berbagai analisis dan opini saya bahwa pandemi sangat berpengaruh pada kesehatan pelajar, dimana pandemi ini bisa saja mempengaruhi kesehatan mental para pelajar dan bahkan tidak dipungkiri pandemi ini mempengaruhi kesehatan mental penulisnya itu sendiri. 

Untuk menjaga dan meningkatan imun tubuh kita harus mampu menjadi pelajar yang minimalis dan cerdas dalam hal apapun. Yang pertama Mulai dari cerdas dalam beraktivitas, dalam situasi seperti in para pelajar harus cerdas dalam berakitivtas mulai dari menjaga jarak, jangan bekerumnan dan stay at home, kedua cerdas dalam mengatur pola makan, dalam keadaan seperti ini kita selalu dituntut untuk selalu mejaga pola makan dan makan makanan yang sehat supaya imun tetap terjaga. Ketiga cerdas dalam mengubah gaya hidup, serta menghentikan hal buruk dan cobalah untuk merubah ke arah yang lebih, dan jika belum bisa merubahnya maka lakukanlah dengan mengurangi melakukan gaya hidup yang merusak diri sendiri serta yang merusak orang lain dan sebisa mungkin.

Dengan demikian para pelajar mampu memberi kontribusi terhadap kesehatan baik di pelajar  maupun di masyarakat itu sendiri. Pelajar juga harus mampu menjadi solusi dalam keadaan kesehatan saat ini serta mampu beradaptasi dalam kondisi global saat ini. 

Jadilah pelajar solutif dan Adaptif ( Berkemajuan )!!!.

Penulis Opini: Ahmad Sultoni

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngopi; Sudahkah Kita Mengartikannya

Foto bersama Andi Agus (penulis novel perisai permata dua) dari selayar. Sudahkah ngopi hari ini?, Pertanyaan yang tidak lazim kita dengar dan kita baca lewat pesan singkat di Wa, FB, dan IG serta media sosial yang lain yang dilontarkan oleh remaja maupun kalangan orang tua. Ngopi bukan hanya kegiatan meminum kopi, banyak makna dan hikmah kita temukan.  Mungkin setiap orang mentafsirkan dalam sudut pandang yang berbeda-beda. Mungkin saya dalam mengartikan ngopi berbeda dengan kalian. Jadi perbedaan dalam penafsiran tentang ngopi akan saya sampaikan, dimana saya akan bahas dalam beberapa pendekatan, yaitu: 1. Segi sosial ,  Belakangan ini banyak tempat nongkrong ngopi yang sudah menjadi tren di zaman sekarang yang disebut kedai kopi. Kedai kopi merupakan tempat bagi orang-orang yang suka ngopi.  Tentu bukan hanya itu tetapi sebagai tempat untuk bercengkrama dengan teman-teman yang sekarang dan teman lama, apel bersama pasangan, dan melobi seseorang maupun kolega. Ha...

Aksi; Merupakan Perubahan Sosial

Jelajah98, Makassar - Mimpi dan khayalan merupakan pupuk dari perubahan sosial. Dunia memang berubah; dan akan terus berubah karena orang-orang membuatnya berubah. Kunci menuju keberhasilan suatu perubahan adalah solidaritas; yang dapat berarti apapun dari sekadar menjadi tempat curhat hingga memberikan amunisi. Solidaritas adalah sesuatu yang kuat, komunitas yang bersatu, menarik garis dari masa lalu tentang berbagi pengalaman dan mengalami kesulitan, memapankan jaringan kontak dari berbagai individu ataupun organisasi dan mendukung semua tindakan melawan ketidakadilan dan penindasan. Sejarah ada di sisi kita; kita bisa dan akan mempunyai harapan untuk menang.  Demokrasi telah membuat kekuatan perubahan terlepas dari tangan kita. Suara protes secara hati-hati dikontrol: semua jalan diserahkan pada para birokrat dan politisi untuk menentukan mana yang benar dan salah. Kekuatan kita semakin tereduksi dan semua yang kita harapkan boleh kita utarakan hanya melalui kotak pemilihan suar...

Perangkat Desa dan Anggota BPD Desa Benteng Gantarang Menjerit

Jelajah98, Bulukumba- - Kabar kurang menyenangkan datang dari perangkat desa Benteng Gantarang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.  Para perangkat desa beserta anggota BPD itu dikabarkan belum menerima gaji sejak Januari 2022 Hingga Mei 2022. Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Benteng Gantarang, Jamaluddin mengatakan jika hingga saat ini  belum mengetahui pasti alasan dari kepala Desa Benteng Gantarang soal belum diterimanya gaji perangkat desa. Padahal menurutnya pencairan Anggaran Dana Desa sudah cair sejak Maret 2022. "Sudah banyak keluhan perangkat desa karena gaji belum cair. Apalagi mereka sudah ada yang pinjam sana sini untuk kebutuhan. Apalagi gaji ini kan yang paling diandalkan khususnya saat mendekati Ramadhan," ungkap Jamaluddin saat di temui di salah satu warkop di Kota Bulukumba, Sabtu  14/5/2022. Jamaluddin mengatakan jika saat ini para perangkat desa sudah mulai menjerit. Apalagi, mereka mengeluh lantaran sebentar lagi akan menghadapi t...