Langsung ke konten utama

Rektor UNM Sebut Laporan Muncul Karena Rotasi Jabatan

(Rektor Universitas Negeri Makassar)

Jelajah98, MAKASSAR – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Karta Jayadi, angkat bicara terkait laporan dugaan pelecehan yang diajukan seorang dosen perempuan ke Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktik Sainstek).

Laporan tersebut sebelumnya mencuat dan menjadi perhatian publik, mengingat melibatkan pimpinan tertinggi di kampus negeri terbesar di Sulawesi Selatan. Namun, Prof Karta dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya tidak berdasar.

Menurutnya, laporan itu sengaja dimunculkan karena adanya rasa kecewa dari dosen bersangkutan setelah pergantian jabatan yang dilakukan pihak rektorat pada Selasa lalu.

“Dugaan saya, laporan ini muncul karena yang bersangkutan kecewa setelah saya mengganti jabatannya. Padahal selama ini komunikasi kami biasa saja, hanya sebatas konteks pekerjaan kampus,” ujar Karta dalam rilis resmi yang diterima media online, Kamis (21/8/2025).

Prof Karta menegaskan, rotasi jabatan yang dilakukan tidak ada kaitannya dengan masalah pribadi. Menurutnya, pergantian posisi merupakan hal wajar dalam manajemen kampus, terlebih jika berkaitan dengan evaluasi kinerja pegawai maupun dosen.

“Rotasi itu murni hasil evaluasi. Dari catatan kami, kinerja yang bersangkutan tidak optimal dan bahkan ada beberapa pelanggaran etik yang sudah pernah diproses sebelumnya,” jelasnya.

Ia menyebutkan, keputusan rotasi jabatan bersifat manajerial dan bagian dari upaya menjaga profesionalisme di lingkungan universitas. “Itu bukan persoalan pribadi, tapi murni pertimbangan kinerja. Tidak ada yang lain,” tegasnya.

Rektor UNM juga menilai, laporan yang dilayangkan justru berpotensi menimbulkan persepsi negatif di tengah masyarakat kampus. Padahal, menurutnya, proses administrasi dan evaluasi dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

“Kalau ada pihak yang merasa tidak puas, sebaiknya disampaikan melalui mekanisme internal kampus. Bukan justru dengan membuat laporan yang menyudutkan secara pribadi,” ujarnya lagi.

Di sisi lain, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang menaungi urusan pendidikan tinggi dan riset ilmu pengetahuan telah memastikan akan memproses setiap laporan yang masuk sesuai prosedur.

Inspektorat Jenderal Kemendiktik Sainstek diketahui memang berwenang menangani laporan dugaan pelanggaran etik maupun tindak indisipliner yang melibatkan civitas akademika perguruan tinggi negeri.

Meski demikian, hingga kini pihak kementerian belum memberikan pernyataan resmi terkait status laporan yang diajukan dosen perempuan tersebut. Publik masih menunggu hasil klarifikasi dan proses tindak lanjut yang akan dilakukan.

Sementara itu, di lingkungan internal UNM sendiri, isu ini mulai menjadi perbincangan di kalangan dosen maupun mahasiswa. Sebagian menilai masalah tersebut sebaiknya diselesaikan secara internal, sementara sebagian lain mendorong agar kementerian tetap melakukan investigasi independen.

Bagi Prof Karta, persoalan ini tidak boleh mengganggu aktivitas akademik. Ia berharap seluruh civitas akademika tetap fokus menjalankan tugas dan kegiatan belajar mengajar seperti biasa.

“UNM punya tanggung jawab besar mencetak generasi bangsa. Jangan sampai dinamika ini mengganggu fokus kita pada tujuan utama,” kata Karta menambahkan.

Kasus ini diperkirakan masih akan terus bergulir, mengingat adanya kepentingan untuk menjaga integritas institusi pendidikan tinggi di hadapan publik. Apalagi, tuduhan yang dilayangkan menyangkut reputasi seorang rektor sekaligus marwah kampus negeri.

Publik kini menantikan langkah tegas dari Kemendiktik Sainstek dalam menindaklanjuti laporan, agar persoalan ini tidak menimbulkan spekulasi liar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aksi: Merupakan Perubahan Sosial

Jelajah98, Makassar - Mimpi dan khayalan merupakan pupuk dari perubahan sosial. Dunia memang berubah; dan akan terus berubah karena orang-orang membuatnya berubah. Kunci menuju keberhasilan suatu perubahan adalah solidaritas; yang dapat berarti apapun dari sekadar menjadi tempat curhat hingga memberikan amunisi. Solidaritas adalah sesuatu yang kuat, komunitas yang bersatu, menarik garis dari masa lalu tentang berbagi pengalaman dan mengalami kesulitan, memapankan jaringan kontak dari berbagai individu ataupun organisasi dan mendukung semua tindakan melawan ketidakadilan dan penindasan. Sejarah ada di sisi kita; kita bisa dan akan mempunyai harapan untuk menang.  Demokrasi telah membuat kekuatan perubahan terlepas dari tangan kita. Suara protes secara hati-hati dikontrol: semua jalan diserahkan pada para birokrat dan politisi untuk menentukan mana yang benar dan salah. Kekuatan kita semakin tereduksi dan semua yang kita harapkan boleh kita utarakan hanya melalui kotak pemilihan suar...

Ngopi; Sudahkah Kita Mengartikannya

Foto bersama Andi Agus (penulis novel perisai permata dua) dari selayar. Sudahkah ngopi hari ini?, Pertanyaan yang tidak lazim kita dengar dan kita baca lewat pesan singkat di Wa, FB, dan IG serta media sosial yang lain yang dilontarkan oleh remaja maupun kalangan orang tua. Ngopi bukan hanya kegiatan meminum kopi, banyak makna dan hikmah kita temukan.  Mungkin setiap orang mentafsirkan dalam sudut pandang yang berbeda-beda. Mungkin saya dalam mengartikan ngopi berbeda dengan kalian. Jadi perbedaan dalam penafsiran tentang ngopi akan saya sampaikan, dimana saya akan bahas dalam beberapa pendekatan, yaitu: 1. Segi sosial ,  Belakangan ini banyak tempat nongkrong ngopi yang sudah menjadi tren di zaman sekarang yang disebut kedai kopi. Kedai kopi merupakan tempat bagi orang-orang yang suka ngopi.  Tentu bukan hanya itu tetapi sebagai tempat untuk bercengkrama dengan teman-teman yang sekarang dan teman lama, apel bersama pasangan, dan melobi seseorang maupun kolega. Ha...

Propam Polri Harus Tegas, DPR Jangan Diam: Nyawa Ojol Bukan Selesai di Kata Maaf

  Jelajah98, Artikel- Tragedi yang terjadi pada 28 Agustus 2025 di lokasi demonstrasi telah membuka kembali luka lama tentang hubungan rakyat dengan aparat negara. Seorang pengemudi ojek online (ojol) meninggal dunia setelah ditabrak anggota Brimob. Kejadian ini bukan sekadar kecelakaan biasa, melainkan sebuah gambaran betapa rentannya nyawa rakyat di hadapan kekuasaan yang seharusnya melindungi mereka. Menurut saya, kasus ini tidak bisa dibiarkan berlalu begitu saja. Tidak boleh hanya berhenti pada kata maaf. Tidak boleh hanya dianggap sebagai insiden tak sengaja. Karena ketika nyawa rakyat melayang akibat tindakan aparat, negara wajib hadir memberi kepastian hukum dan keadilan. Kata maaf tidak sebanding dengan harga sebuah nyawa. Kata maaf tidak bisa menggantikan anak yang kehilangan ayah, istri yang kehilangan suami, atau orang tua yang kehilangan anak. Kata maaf hanya pantas jika diiringi dengan tindakan nyata: pengusutan yang tegas, transparan, dan terbuka untuk publik. Di sin...