Langsung ke konten utama

Inilah Jiwa Manusia Setelah Kematian

(Ilustrasi jiwa kematian)


Setiap agama dan aliran kepercayaan berusaha untuk menerangkan jiwa setelah kematian. Diantara berbagai kepercayaan yg terdapat di muka bumi ini, ada juga yg menyerupai ilmu Gaib atau magic. 

Tetapi bagaimanapun juga kepercayaan keberlangsungan jiwa sesudah kematian senantiasa merupakan suatu keyakinan yangg amat mendalam sepanjang sejarah umat manusia yang konon telah berjuta-juta tahun lamanya. 

Kepercayaan akan keberlangsungan jiwa ini sesungguhnya merupakan suatu kepercayaan akan adanya suatu hakekat yang abadi. Itu sebenarnya tidak lain dari jiwa Alam Semesta. 

Apabila setiap umat manusia dapat mendekati jiwa alam semesta ini melalui suatu perjuangan untuk mengatasi kematian, maka pasti ia dapat memunculkan sumber kekuatan jiwa alam Semesta yang kekal abadi. 

Berbagai perbedaan pendapat mengenai keadaan jiwa sesudah kematian timbul karena perbedaan pengertian mengenai konsep "Sunyata". Justru konsep sunyata ini merupakan suatu kunci untuk memahami hakekat kehidupan dan kematian. 

Dalam dunia materi tidak mungkin terdapat suatu perubahan dari "Ada" menjadi "tidak ada" atau sebaliknya dari tidak ada jadi ada. Ini adalah suatu kebenaran yang telah dibuktikan oleh ilmu pengetahuan modern sebagai salah satu hukum Alam Semesta. Contoh: Tenaga listrik dapat menyalahkan lampu maupun pesawat TV. Energi Listrik dapat berubah jadi energi kinetik. 

Tetapi tidak mungkin suatu energi muncul dari suatu keadaan tidak ada, dan energi yg saat ini ada, tak mungkin tiba-tiba menghilang. Jadi yang ada hanyalah perubahan wujud energi. Inilah hukum kekekalan energi. 

Jiwa kita pun sebenarnya mempunyai energi kejiwaan. Sebagaimana benda-benda mempunyai energi fisik, didalam setiap mahluk berjiwa terdapat arus energi kejiwaan, yang terdiri dari energi jasmani dan energi Rohani. Pada energi kejiwaan inipun berlaku hukum kekekalan energi. 

Jadi jiwa yang hidup adalah energi kejiwaan yang aktif, sedangkan jiwa yang mati adalah energi yang pasif.

Komentar

SUBARTONO mengatakan…
Terima kasih

Postingan populer dari blog ini

Aksi: Merupakan Perubahan Sosial

Jelajah98, Makassar - Mimpi dan khayalan merupakan pupuk dari perubahan sosial. Dunia memang berubah; dan akan terus berubah karena orang-orang membuatnya berubah. Kunci menuju keberhasilan suatu perubahan adalah solidaritas; yang dapat berarti apapun dari sekadar menjadi tempat curhat hingga memberikan amunisi. Solidaritas adalah sesuatu yang kuat, komunitas yang bersatu, menarik garis dari masa lalu tentang berbagi pengalaman dan mengalami kesulitan, memapankan jaringan kontak dari berbagai individu ataupun organisasi dan mendukung semua tindakan melawan ketidakadilan dan penindasan. Sejarah ada di sisi kita; kita bisa dan akan mempunyai harapan untuk menang.  Demokrasi telah membuat kekuatan perubahan terlepas dari tangan kita. Suara protes secara hati-hati dikontrol: semua jalan diserahkan pada para birokrat dan politisi untuk menentukan mana yang benar dan salah. Kekuatan kita semakin tereduksi dan semua yang kita harapkan boleh kita utarakan hanya melalui kotak pemilihan suar...

Ngopi; Sudahkah Kita Mengartikannya

Foto bersama Andi Agus (penulis novel perisai permata dua) dari selayar. Sudahkah ngopi hari ini?, Pertanyaan yang tidak lazim kita dengar dan kita baca lewat pesan singkat di Wa, FB, dan IG serta media sosial yang lain yang dilontarkan oleh remaja maupun kalangan orang tua. Ngopi bukan hanya kegiatan meminum kopi, banyak makna dan hikmah kita temukan.  Mungkin setiap orang mentafsirkan dalam sudut pandang yang berbeda-beda. Mungkin saya dalam mengartikan ngopi berbeda dengan kalian. Jadi perbedaan dalam penafsiran tentang ngopi akan saya sampaikan, dimana saya akan bahas dalam beberapa pendekatan, yaitu: 1. Segi sosial ,  Belakangan ini banyak tempat nongkrong ngopi yang sudah menjadi tren di zaman sekarang yang disebut kedai kopi. Kedai kopi merupakan tempat bagi orang-orang yang suka ngopi.  Tentu bukan hanya itu tetapi sebagai tempat untuk bercengkrama dengan teman-teman yang sekarang dan teman lama, apel bersama pasangan, dan melobi seseorang maupun kolega. Ha...

Propam Polri Harus Tegas, DPR Jangan Diam: Nyawa Ojol Bukan Selesai di Kata Maaf

  Jelajah98, Artikel- Tragedi yang terjadi pada 28 Agustus 2025 di lokasi demonstrasi telah membuka kembali luka lama tentang hubungan rakyat dengan aparat negara. Seorang pengemudi ojek online (ojol) meninggal dunia setelah ditabrak anggota Brimob. Kejadian ini bukan sekadar kecelakaan biasa, melainkan sebuah gambaran betapa rentannya nyawa rakyat di hadapan kekuasaan yang seharusnya melindungi mereka. Menurut saya, kasus ini tidak bisa dibiarkan berlalu begitu saja. Tidak boleh hanya berhenti pada kata maaf. Tidak boleh hanya dianggap sebagai insiden tak sengaja. Karena ketika nyawa rakyat melayang akibat tindakan aparat, negara wajib hadir memberi kepastian hukum dan keadilan. Kata maaf tidak sebanding dengan harga sebuah nyawa. Kata maaf tidak bisa menggantikan anak yang kehilangan ayah, istri yang kehilangan suami, atau orang tua yang kehilangan anak. Kata maaf hanya pantas jika diiringi dengan tindakan nyata: pengusutan yang tegas, transparan, dan terbuka untuk publik. Di sin...